🎍 Grup LDK KAMMI #07 🎍
___________________________
Mentor Ka Pipit
"Bismillah.. Jangan lupa ya akhwaty fillah. Kita gladi resik tempat sore ini. Jangan ada yang telat. Semoga Allah mudahkan.. #Fighting 👍
Pesan itu masuk ke grup aplikasi chating milik Cahya. Organisasinya mau mengadakan acara Sister Talk Show besok, sekaligus memperingati hari sumpah pemuda. Sudah ada kurang lebih 200 peserta akhwat yang mendaftar. Cahyapun di minta bergabung menjadi kepanitiaan untuk mengurus bagian konsumsi. Sesuai passionnya di bidang kuliner. Tentu ia pesan ke salah satu vendor snack box adik tingkatnya, yang sudah bisa dipastikan rasanya akan menggoyang lidah 200 peserta besok. Dia tidak sempat untuk memasak snack box itu sendiri, karna kesibukan kuliah dan skripsinya.
"Gimana Cahya persiapan snack untuk besok? Kapan di antar?"
Kak Pipit, Ketua Acara besok. Dia orang yang cerdas dan kreatif. Terlebih terlihat mencolok wanita paling aktif di organisasi ini. Hampir semua linear bidang ia bisa paham dan masuk saat diskusi. Terlihat cara dia mengkoordinir semua rangkaian persiapan hingga H-1 sudah biasa management event. Berada di lingkaran rapat koordinasi sore ini saja, semua sudah bisa merasakan jiwa kepemimpinannya mendominasi.
"Besok kak pipit jam 6 pagi sudah di lokasi. Dan ada tambahan 20 box dari ownernya insya Allah." Ujarku.
Cahya memang memiliki attitude yang baik di kampus. Banyak adik tingkatnya yang nyaman dekat dengan Cahya. Selain ramah, tidak sungkan untuk mengajari adik-adik tingkatnya belajar memasak.
"Pit.. anti di cariin Taqy di loby."
Bukannya ini yang hadir akhwat semua ya? Kok Kak Taqy datang. Gumam Cahy dalam hati.
Kak Pipit pun segera meninggalkan lingkaran dan bergegas menuju loby. Dan rumpi pun di mulai..
"Ya Allah.. Kak Taqy bisa ganteng, gagah, sholeh begitu gimana ya? ada lagi nggak si? pingin satuuuu aja.." Ujar Kamila, teman seangkatan organisasi Cahya.
"Bukannya Kak Taqy suka ya sama Kak Pipit? Inget ga sih waktu LDK kemarin? Kak Pipit kesrimpet tali flying fox Kak Taqy khawatirnya kayak apaan tau.. Wkwk" Balas Fifi dengan semangatnya.
"Patah hati berjamaah kita.. haha" Ujar Kamila.
Cahya hanya senyam senyum geli melihat tingkah lucu teman-temannya. Deg-degan untuk acara besok, lumayan terkurangi dengan candaan mereka.
***
Hampir 90% dekorasi tata ruangan sudah selesai. Semua yang di butuhkan sudah berada di lokasi. Sambil mendengar MC mempraktekan gaya berbicara yang bagus dan lugas, Cahya merapihkan beberapa tanaman hias di depan panggung. Ia pun menengok ketika suara Kak Pipit memanggilnya dari belakang. Mengajaknya ke loby karna akan ada yang mau di bahas. ia pun mengikuti Kak Pipit di belakangnya.
Cahyapun kaget ketika ia melihat orang yang di tuju oleh Kak Pipit adalah Kak Taqy, si Ketua Umum Organisasi. Ia pun tidak memahami apa yang sedang ia rasa. Tangannya seketika berkeringat dan hawa berubah menjadi panas.
"Namanya siapa?" Tanya Taqy pada Cahya.
"Cahya Maharani El-Shany Kak Taqy.." Balas Cahya.
"Yang nanya nama panjang anti siapa?" Jawab Taqy sambil senyum-senyum.
Ya Allah.. malunya aku. Gumam Cahya dalam hati.
Ternyata Taqy ingin menanyakan vandor snack adik tingkat Cahya. Karna ikhwan punya acara sendiri 4 hari setelah Acara Sister Talk milik akhwat. Di KAMMI memang hampir sebagian besar acara di pisah antara laki-laki dan perempuan. Dan hanya beberapa kegiatan yang di gabung. Di tengah-tengah pembicaraan Taqy menanyakan dimana Cahya kuliah. Ternyata Taqy pun alumnus dari Politeknik Negri Balikpapan Jurusan Ilmu Komunikasi, sama dengan Cahya. Akhirnya mereka menemukan satu frekuensi awal pembahasan seru antara Cahya dan Taqy.
***
Waktu menunjukan pukul 21.00 WITA, satu persatu kakak pembina dan anggota muda KAMMI meninggalkan lokasi acara. Cahya berdiri di depan gerbang, dengan layar handphone yang menyala di antara kegelapan dan lampu-lampu warung kopi. Memperhatikan gambar mobil Go-Car yang berjalan semakin mendekat ke titik biru. Sudah malam Cahya memilih untuk naik mobil. Karna selain ia bisa sambil enak bersandar, orang tuanya yang melarang Cahya untuk naik angkot jika sudah malam.
Diin.. din diiiin...
Suara klakson motor dari arah belakang badannya mengagetkan lamunannya. Ternyata Sosok Taqy yang tenyata masih belum pulang. Terihat dari jaket coklat muda berlogo KAMMI yang ia kenakan. Ia pun menarik masker dari wajahnya agar Cahya tau siapa yang memanggilnya.
"Cahya belum pulang?"
"Lagi nunggu Go-Carnya Kak Taqy."
"Oh ya sudah... Fii amanillah (Semoga Allah melindungi) ya ukhti. Assalamualaikum.." Jawab Taqy sambil tersenyum lalu memutar gas motornya.
Ya Allah.. Laki-laki pertama yang manggil aku ukhti. Gumam Cahya dalam hati.
Kriing.. Kriing..
Cahya melihat Hakim memanggil...
"Hallo Assalamualaikum Hakim.."
"Cahya kamu udah pulang? Udah malem.. Mau ku jemput kah?" Ujar Hakim via telfon.
"Ini mau pulang.. eh itu mobilnya udah dateng. Udah dulu ya Hakim.."
Nuut.. Nuutt.. Nuuut..
Dasar Cahayaku.. Semoga kedepan aku bisa selalu ada buatmu. Gumam Hakim dalam hati.
***
Setelah sampai rumah, Taqy duduk di shofa depan TV sambil scrool-scrool kontak di dalam Grup All Pemuda KAMMI. Dan ia menemukan kontak WA Cahya. Taqy butuh untuk memesan snack box, tapi selain itu ada yang menggelitik di bathin Taqy tentang sosok Cahya. Kok bisa wanita sekalem dan sesholehah Cahya bisa tahan berkuliah di Kampus Teknik yang Taqy tau 80% Mahasiswa Laki-laki dan sangat heterogen pergaulannya.
+628551686xxx
"Assalamualaikum Cahya..." 21.50
Sudah 1 jam lamanya Cahya tidak membuka aplikasi chatingnya. Dan ternyata ia punya kebiasaan untuk mandi dan rapi terlebih dahulu sebelum ia membuka HP setelah pulang kuliah atau kegiatan di luar rumah. Karna agar nyaman dan plong istirahatnya.
"Waalaikumussalam.. Siapa ya?"
+628551686xxx
"Ini ana Taqy, mau minta no kontak vendor snack kemarin."
"Oh iya Kak Taqy... ini kak.
Dek Fina (Onty Cake)
--- Kontak --- "
+628551686xxx
"Baru sampai rumah? Kok baru bales ?"
"Alhamdulillah sudah dari tadi kak.. Tadi mandi sama beres-beres dulu. Jadi baru sempet pegang HP lagi."
+628551686xxx
"Rehat ya Ukh.. Assalamualaikum. 👍"
"Waalaikumussalam wr wb"
Sambil memeluk boneka sapi di sampingnya. Cahya terbesit satu kalimat memalukan dalam benaknya.
Kamu jangan Ge-Er Cahya!
_________*
Hallo sahabat readers semua, ini adalah novel pertamaku. Aku sangat bersyukur bahwa aku masih di beri kesempatan untuk belajar menulis cerita yang lebih panjang dari cerpen-cerpenku sebelumnya. Tentu kritik dan saran dalam penulisan ini, sangat aku tunggu..
Jangan sungkan untuk mengkoreksi tulisanku selagi itu positif. Terima Kasih Banyak 😊😉
Follow akun aku ya.. agar tidak ketinggalan lanjutan ceritanya. 😙😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar