Dinamis dan stabil..
Arti kata dinamis dalam kamus KBBI adalah penuh semangat dan tenaga sehingga cepat dalam bergerak. Sedangkan kata stabil artinya adalah mantap, kukuh, dan tidak goyah. Dua kata ini menjadi perbaduan yang sangat baik bagi setiap manusia yang mau menyelaminya. Bisa di bilang tanpa disadari semua melakukannya sehari-hari. Kehidupan akan berjalan pada porosnya jika menyadari 3 hal yang penting dalam hidupnya. Atau aku biasa menyebutnya triangle secret. Agar manusia bisa hidup dan berjalan sesuai porosnya maka harus memahami apa itu triangle secret? Tiga komponen itu adalah manusia, alam dan Allah.
Manusia bergerak dengan alam tanpa ada peran Allah di hidupnya maka mungkin akan menjadi manusia murka laksana fir’aun. Manusia bergerak dengan Allah tanpa adanya peran alam di sekitarnya. Maka ia akan menjadi manusia yang hanya sibuk beribadah tanpa adanya makan, dan minum. Maka sudah bisa dipastikan kehidupannya tidak akan bertahan lama. Begitu pula jika Alam dan Allah ada, tetapi tidak adanya manusia. Maka alam akan terus bertumbuh tanpa ada yang memakannya dan peran Allah sebagai tuhan yang wajib di sembah dan di ibadahi tidak akan berjalan dengan baik.
Melihat pada tiga komponen itu jelas ketiganya adalah suatu hal yang mutlak untuk tidak di pisahkan, jika ketiganya di jalankan dengan baik maka akan melahirkan pergerakan yang stabil sesuai poros, juga bergerak sesuai arah dan tujuan. Allah tentunya di letakan pada sudut teratas sebagai komponen yang paling terpenting dalam kehidupan. Merupakan pondasi agung yang manusia berhak menilik setiap wahyu dan perintahnya agar keberlangsungan kehidupan kita sesuai norma dan agama.
Sistem yang sempurna ini harusnya senantiasa kita praktekan dalam kehidupan kita sehari-hari, terlebih penting kita tularkan ke orang-orang sekitar agar memahami konsep ini. Karna tak sedikit orang-orang yang menghilangkan salah satu dari komponen di atas. Bahkan mungkin lebih banyak meninggalkan peran Allah dalam kehidupannya.
“Dalam hidup saja Allah kamu hilangkan, lantas berhak apa kamu mencium wangi surganya?”
Kembali ke Fitrah…
Retno Astiningrum
Kamis, 13 Desember 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar